Jaket waterproof dirancang khusus untuk melindungi penggunanya dari air, terutama saat hujan atau kondisi basah. Keistimewaan jaket ini terletak pada lapisan waterproof yang mampu menahan air agar tidak tembus ke dalam, namun tetap memungkinkan uap air dari keringat keluar sehingga tubuh tetap nyaman. Berikut penjelasan lengkap mengenai cara kerja lapisan waterproof pada jaket.
Daftar Isi
Struktur Lapisan Waterproof
Lapisan waterproof pada jaket biasanya terdiri dari beberapa lapisan utama:
Lapisan luar: Terbuat dari bahan sintetis seperti nilon atau polyester yang diberi perlakuan khusus agar tahan air dalam jangka waktu tertentu. Lapisan ini melindungi jaket dari cipratan air dan kerusakan mekanis ringan.
Membran laminasi: Ini adalah lapisan utama yang membuat jaket benar-benar waterproof. Membran ini terbuat dari bahan seperti ePTFE (misalnya Gore-Tex) atau poliuretan (PU). Membran ini memiliki pori-pori yang sangat kecil, cukup kecil untuk mencegah air cair masuk, namun cukup besar untuk membiarkan uap air (keringat) keluar sehingga jaket tetap breathable.
Lapisan dalam (coating): Beberapa jaket menggunakan teknik coating dengan cairan khusus yang disapukan pada kain. Coating ini bisa berupa lapisan balon, semprot, atau tiga lapis yang membuat kain menjadi kedap air dan tetap nyaman dipakai.
Teknologi Laminasi dan Coating
Laminasi: Membran waterproof ditempelkan atau dilaminasi pada kain dasar. Membran ini berfungsi sebagai penghalang air sekaligus ventilasi uap air. Contohnya adalah membran Gore-Tex yang terkenal mampu menolak air namun tetap breathable karena pori-porinya yang unik.
Coating: Teknik ini menggunakan cairan kedap air yang disapukan pada permukaan kain. Coating bisa berupa cairan karet (neoprene coated), poliuretan, silikon, atau lilin yang mengisi pori-pori kain sehingga air tidak bisa menembus. Coating membuat kain menjadi anti air, kuat, dan awet.
Mekanisme Kerja Lapisan Waterproof
Menolak air: Lapisan waterproof bekerja dengan menutup pori-pori kain sehingga air tidak bisa masuk. Pada membran laminasi, pori-pori sangat kecil sehingga air dalam bentuk cair tidak bisa menembus, tetapi uap air dapat keluar.
Mengatur kelembaban: Karena pori-pori membran cukup besar untuk uap air, keringat dari tubuh dapat keluar, sehingga jaket tidak terasa pengap dan lembab. Ini menjaga kenyamanan penggunanya.
Tahan angin: Selain tahan air, membran waterproof juga biasanya tahan angin (windproof), sehingga membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Jenis Bahan Waterproof yang Umum
Gore-Tex: Membran laminasi yang sangat populer, tahan air, breathable, dan windproof. Membran ini sangat tipis (sekitar 0,01 mm) dan pori-porinya 700 kali lebih besar dari molekul uap air sehingga efektif mengeluarkan keringat.
Taslan dengan coating balon: Kain sintetis dengan permukaan licin dan lapisan balon di dalamnya yang membuatnya tahan air dan mampu mengontrol kelembaban.
Coating Neoprene: Menggunakan cairan karet yang membuat kain sangat kedap air namun menambah bobot kain.
Dengan teknologi membran laminasi dan coating yang tepat, lapisan waterproof pada jaket mampu memberikan perlindungan maksimal dari air sekaligus menjaga kenyamanan penggunanya melalui sirkulasi uap air yang baik. Ini membuat jaket waterproof sangat cocok untuk aktivitas outdoor di kondisi basah tanpa mengorbankan kenyamanan kalian.