Detergen merupakan bahan kimia yang sering kali digunakan untuk membersihkan pakaian. Fungsi utama dari detergen ini adalah menghilangkan noda atau kotoran yang menempel dipermukaan pakaian, seperti minya, keringat, atau noda lainnya.
Detergen sendiri bekerja dengan cara meningkatkan partikel kotoran, sehingga dapat diangkat saat proses pencucian. Berikut merupakan beberapa jenis detergen :
- Detergen Bubuk
Deterjen jenis ini biasanya memiliki harga lebih murah dari yang lainnya. Namun, detergen bubuk juga dikenal lebih efektif untuk mencuci dalam jumlah besar. Akan teteapi detergen bubuk biasanya akan meninggalkan residu yang berlebihan.
- Detergen Cair
Detergen cair dikenal lebih mudah larut dalam air dan lebih efektif untuk noda yang sulit hilang.
- Detergen Khusus
Detergen khusus ini dirancang khusus untuk jenis kain tertentu, seperti detergen pakaian dalam yang lebih lembut dan aman untuk kesehatan organ intim kita.
Sayangnya selain efektif untuk menghilangkan noda di pakaian, detergen memiliki dampak buruk pada kesehatan dan lingkungan.
Dampak Buruk Detergen
Beberapa detergen mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan organ intim. Penggunaan detergen yang tidak tepat, terutama untuk pakaian dalam, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan kesehatan organ intim itu sediri.
Selain itu penggunaan detergen secara berlebihan juga dapat meninggalkan residu (zat yang tertinggal) pada pakaian. Yang mana akan menyebabkan pakaian kusam atau iritasi pada kulit. Hal tersebut disebabkan kandungan senyawa detergen yang berbahaya, seperti fosfat dan surfaktan dari minyak bumi.
Tidak hanya itu, detergen juga dapat mencemari lingkungan. Senyawa dalam detergen sulit terurai secara alami, yang kemudian dapat menyebabkan kematian pada biota air dan merusak kualitas air.
Penggunaan detergen yang mengandung fosfat dapat menyebabkan eutrofikasi atau peningkatkan nutrisi di perairan yang menyebakan pertumbuhan alga secara berlebih. Yang mana hal tersebut dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dan membahayakan kehidupan akuatik.
Limbah detergen dari laundry yang tidak dikelola sebelum dibuang ke saluran pembuangan juga berkontrubusi dalam pencemaran air, dan memperburuk masalah lingkungan.
Detergen Dapat Merusak Kain
Selain bagi kesehatan dan lingkungan, detergen sendiri dapat menyebabkan kerusakan pada kain. Beberapa jenis detergen yang mengandung bahan kimia keras, dapat menyebabkan pemudaran warna pada kain. Hal ini disebabkan karena detergen dapat merusak serat kain dan menghilangkan pigmen warna.
Sebagaimana yang sudah disebutkan diatas, bahwa detergen meninggalkan residu pada pakaian. Yang mana dapat membuat kain kusam, dam menyebabkan noda putih setelah pakaian kering. Selain itu, residu juga dapat mengurangi kelembutan dari kain.
Detergen yang keras dapat mempercepat proses keausan pada serat kain, yang menyebakan kain mudah rusak atau robek. Pakaian dengan bahan lembut seperti sutra dan chiffon sangat rentan terhadap kerusakan akibat detergen bubuk yang kasar.
Tidak hanya itu, jika terlalu banyak detergen yang menumpuk di sudut atu celah mesin cuci juga dapat mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap pada pakaian.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan detergen eco-friendly untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan dan juga keawetan pada kain itu sendiri.